Saatnya Kaum Muda Memimpin Bangsa

Oleh: M Roychan Fajar

Peran strategis pemuda dalam pembangunan bangsa telah menjadi bagian penting selama rentang sejarah berdirinya republik ini. Mulai sejak perjuangan merintis kemerdekaan sampai dengan mempertahankannya. Lebih dari itu, bergulirnya era Orba ke reformasi tak bisa dipisahkan dari peran aktif sosok pemuda.
Sekarang, dalam proses menuju stabilitas republik ini, pemuda harusnya juga berperan penting  di dalamnya. Dalam diri pemuda harus terbangun paradigma, bahwa dirinya bukan saja sebagai transisi, namun juga agensi yang bisa mengubah wajah suram Indonesia selama ini. Untuk mewujudkan itu semua, kaum muda tidak hanya dituntut untuk percaya diri, namun juga tahu diri. Kaum muda harus bisa menentukan siapa dirinya dan seharusnya berposisi di mana dalam suatu setting sosial tertentu.
Dalam kaitannya dengan pemimpin muda, sejarah panjang kepemimpinan bangsa Indonesia, mulai dari presiden pertama, Sukarno, sampai dengan presiden hari ini, Susilo Bambang Yudoyono, tak tercatat satu pun di antara mereka yang tergolong kaum muda. Kaum tua lebih mendominasi jalannya kepemimpinan di negeri ini.
Namun demikian, sejarah panjang kepemimpianan bangsa yang terdiri dari kaum tua tidak boleh dijadikan justifikasi, bahwa pemimpin bangsa tidak boleh dari kalangan muda. Kaum muda punya hak sama untuk menjadi nahkoda negeri ini dengan kaum tua. Karena pada dasarnya, kepemimpinan itu harus dipegang oleh orang yang mampu menjaga amanat yang dipimpinnya. Dan untuk itu, tidak ada syarat harus dari kalangan tua. Baik kalangan tua atau muda, jika tidak mampu membawa bangsa ini ke titik maju dan keluar dari zona koruptif, maka sebaiknya Ia harus tahu diri, bahwa dirinya masih belum pantas untuk jadi pemimpin bangsa.
Terlepas dari itu semua, ketika fakta sejarah menuturkan bahwa kepemimpianan kaum tua selama ini hanya mampu membawa Indonesia “jalan di tempat”, maka sudah saatnya kaum muda untuk tidak juga diam di tempat. Mulai sekarang, menyambut pesta demokrasi tahun 2014 yang akan datang, sudah saatnya kaum muda berdandan sedemikian apik guna menampilkan dirinya sebagai generasi bangsa sesungguhnya. Predikat iron stock yang selama ini melekat kepada sosok muda tidak boleh disia-siakan. Kaum muda harus berani tampil menjadi lawan tanding bagi kalangan tua dalam merebut kursi kepemimpinan yang selama ini dipegangnya.
Dengan begitu, tentu ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Sebelum genderang “perang” dibunyikan, para pemuda harus berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat yang selama ini telah direnggut oleh sebagian politisi. Selain itu, para pemuda juga harus berhasil meyakinkan masyarakat, bahwa dirinya mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan harapan umum. Nah, untuk itu, tak ada cara paling efektif untuk meyakinkan masyarakat selain melakukan apa yang pernah diucapkan. Pemuda hari ini tidak boleh hanya mengobral janji hampa bukti. Karena masyarakat hari ini sudah muak dengan janji-janji, tapi rindu pada bukti dari janji-janji para politisi.

*penulis adalah kader yang berproses bersama warga pergerakan di PMII, angkatan GEMA Demokrasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates